Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maher Algadri: Prabowo Tak Punya Rencana People Power

image-gnews
Untuk kedua kalinya, calon presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di pemilihan presiden 2019. Kali ini calon wakil presiden Sandiaga Uno ikut dalam deklarasi yang berlangsung di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Untuk kedua kalinya, calon presiden Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangannya di pemilihan presiden 2019. Kali ini calon wakil presiden Sandiaga Uno ikut dalam deklarasi yang berlangsung di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Kamis, 18 April 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Maher Algadri menyebut Calon Presiden Prabowo Subianto tak memiliki rencana people power. Menurut Maher, Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya memiliki rencana soal bagaimana memperbaiki nasib rakyat Indonesia, terutama menyangkut perbaikan ekonomi dan mengembalikan aset Indonesia yang dibawa kabur ke luar negeri.

Baca: Jokowi Tetap Keok di Jabar, Prabowo Tak Bisa Menang di Jateng

"Dia enggak punya rencana people power. Enggak ada urusan people power, yang mau people rakyat kita," kata Maher seusai keluar dari rumah Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Rabu malam, 17 April 2019. Maher meninggalkan lokasi itu dalam waktu hampir berbarengan dengan Prabowo.

Maher mengatakan, para purnawirawan jenderal dan pemimpin Islam yang menginginkan people power. Maher mengatakan, mereka menyebut Prabowo terlalu lemah dan baik.

Semalam, Prabowo didampingi sejumlah purnawirawan jenderal dan pentolan Persaudaraan Alumni 212 saat deklarasi kemenangan di pemilihan presiden 2019 dan sujud syukur. Mereka di antaranya ialah Letnan Jenderal TNI (purn) Johannes Suryo Prabowo, Jenderal TNI (purn) Djoko Santoso, Ketua Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya Mayor Jenderal TNI (purn) Musa Bangun.

Simak: Jokowi Unggul Quick Count: Sujud Prabowo, Cegukan Sandiaga

Kemudian Letnan Jenderal TNI (purn) Yunus Yosfiah, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Yusuf Muhammad Martak, dan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain.

Maher mengatakan, Prabowo merasa tidak perlu ada people power lantaran merasa rakyat sudah berada di pihaknya. Keyakinan itu bersumber dari ramainya kampanye Prabowo di berbagai daerah, semisal Solo, Jawa Tengah, dan Jakarta. Menurut Maher, hal itu membuktikan Prabowo secara de jure adalah pemimpin yang diinginkan rakyat.

Pendiri Kodel Group yang juga karib Prabowo dari kecil ini mengatakan, sahabatnya berusaha mencegah agar people power berjalan damai jika memang harus tetap terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Grace Natalie Nyoblos, Serangan Popmie, dan Prabowo Menang di Bui

Maher mengatakan Prabowo juga tak mau ikut jika terjadi sesuatu di people power. Dalam dua kali konferensi pers yang digelar pada Rabu kemarin, Prabowo dua kali pula menyampaikan imbauan agar para pendukungnya tetap tenang, tak terpancing, dan tak terprovokasi. Prabowo juga mengatakan mereka tak akan menggunakan cara-cara di luar koridor hukum.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif membantah bahwa para ulama mengusulkan aksi people power kepada calon presiden Prabowo Subianto. Slamet mengatakan para ulama kini tengah mengawasi dan mengawal perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum agar berjalan jujur dan adil tanpa kecurangan.

"Enggak bener itu," kata Slamet kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Senada dengan Slamet, mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tentara Nasional Indonesia (purn) Tedjo Edhy membantah kelompok purnawirawan menginginkan people power. Tedjo mengatakan, Prabowo pun telah melarang para pendukungnya bertindak anarki.

"Kami tidak bicara masalah itu. Enggak ada!" kata Tedjo kepada Tempo, Kamis, 18 April 2019.

Tedjo mengatakan, Prabowo telah mewanti-wanti pendukungnya untuk tetap tenang. Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno ini mengatakan, Prabowo berpesan agar kondusivitas, persatuan, dan kesatuan terus dijaga. Prabowo juga optimistis mereka telah menang berdasarkan hasil real count.

"Kalau rakyat tidak puas dengan hasilnya, ya, itu urusannya mereka. Kita ndak pernah mengusulkan itu, karena sudah dilarang juga oleh Pak Prabowo," kata Tedjo.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

11 jam lalu

Politikus Rian Ernest (kanan) menerima baju dari Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat diperkanalkan menjadi kader Partai Golkar di Kantor DPD Golkar, Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. Mantan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest bergabung dengan Partai Golkar menjadi Kepala Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.


Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

14 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Yakini Prabowo Tidak Mengulangi Kabinet 100 Menteri Era Soekarno

Yusril meyakini Kabinet 100 Menteri di era Presiden Soekarno tak akan berulang dalam pemerintahan Prabowo-Gibran


Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.


3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

15 jam lalu

Sejumlah wartawan melakukan teatrikal menggunakan miniatur televisi saat aksi unjuk rasa tolak Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran di Depan Gedung DPRD Kota Malang, Malang, Jawa Timur, Jumat 17 Mei 2024. Wartawan yang tergabung dalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di daerah tersebut menggelar aksi untuk menolak pasal-pasal dalam RUU penyiaran yang dinilai berpotensi mengalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?


Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

17 jam lalu

Asap mengepul dari api di tengah kerusuhan menentang rencana untuk mengizinkan lebih banyak orang mengambil bagian dalam pemilihan lokal di wilayah yang dikuasai Prancis, yang ditolak oleh pengunjuk rasa penduduk asli Kanak, di Noumea, Kaledonia Baru 14 Mei 2024. Djelyna Lebonwacalie/via REUTERS
Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan


Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

17 jam lalu

Kehadirian Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra di tempat kediaman calon presiden Prabowo Subianto di Jl Kertanegara, Jakarta. Kehadiran para ketua umum partai politik, koalisi Indonesia Maju (KIM) datang ke tempat kediaman Prabowo Subianto sebelum memulai deklarasi di Arena Indonesia. TEMPO/Magang/Joseph.
Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju


Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

18 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Prof. Yusril Ihza Mahendra memberikan sambutan saat acara pembukaan Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya


Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

1 hari lalu

Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.


Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

1 hari lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.


Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?